Kalori: Apa Itu dan Bagaimana Pengaruhnya pada Kesehatan Anda

Jika sedang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan, biasanya akan diminta untuk mengurangi asupan kalori dalam makanan dan memahami kebutuhan kalori harian. Kalori sendiri merupakan energi yang diperoleh dari makanan, yang berasal dari zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak.


Category Article 1

| 74 Views

Kalori: Apa Itu dan Bagaimana Pengaruhnya pada Kesehatan Anda

Jika sedang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan, biasanya akan diminta untuk mengurangi asupan kalori dalam makanan dan memahami kebutuhan kalori harian. Kalori sendiri merupakan energi yang diperoleh dari makanan, yang berasal dari zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. 

Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung ketiga zat gizi tersebut, kebutuhan kalori tubuh dapat terpenuhi sehingga sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan baik dan aktivitas harian dapat dilakukan dengan lancar. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kalori, silakan baca penjelasan berikut ini.

Apa Itu Kalori?

Kalori merupakan jumlah energi yang diperoleh dari makanan dan minuman serta dibakar oleh tubuh melalui aktivitas sehari-hari. Dengan kata lain, kalori merupakan energi yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya dan melakukan aktivitas. Di Indonesia, istilah kkal digunakan untuk mengukur jumlah energi pada makanan atau aktivitas fisik yang tertera pada label nutrisi pada kemasan. 

Meskipun banyak orang menganggap bahwa kkal hanya digunakan untuk makanan atau zat gizi, namun sebenarnya segala hal yang menghasilkan energi juga memiliki kalori. Sumber energi manusia hanya dapat diperoleh melalui makanan dan minuman.

Kebutuhan Kalori Harian

Kebutuhan kalori seseorang bergantung pada faktor seperti jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan, serta metabolisme tubuh. Umumnya, seorang pria dewasa membutuhkan sekitar 2.000-2.650 kalori per harinya, dan pada wanita dewasa membutuhkan sekitar 1.800-2.250 kalori. 

Namun, rekomendasi ini hanya berlaku untuk orang yang sehat dengan tingkat aktivitas fisik ringan seperti pekerja kantoran. Jumlah kalori yang dibutuhkan dapat berbeda untuk orang dengan penyakit tertentu atau memiliki aktivitas fisik tinggi seperti atlet. Dalam kasus tersebut, perhitungan jumlah kalori yang dibutuhkan harus dilakukan oleh dokter gizi yang berkualifikasi.

Dampak Asupan Kalori Bagi Kesehatan

Penting untuk memenuhi asupan kalori harian dengan jumlah yang cukup, tidak lebih dan tidak kurang, karena kelebihan atau kekurangan kalori dapat menimbulkan masalah pada kesehatan tubuh. Kelebihan kalori dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. 

Sedangkan kekurangan kalori dapat menyebabkan tubuh mudah lelah, berat badan kurang atau kurang gizi, penurunan kekebalan tubuh, gangguan kesuburan, dan kepadatan tulang yang berkurang. Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.

Oleh karena itu, perhitungan jumlah kalori harus disesuaikan dengan kebutuhan individu, terutama jika seseorang menderita penyakit tertentu.

Meningkatkan Berat Badan dengan Mengonsumsi Makanan Tinggi Kalori 

Jika ingin menambah berat badan dengan cara yang sehat, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang padat kalori dan seimbang gizinya seperti daging merah, kacang-kacangan, dan alpukat dalam menu harian. Berikut beberapa rekomendasi makanan tersebut. 

1. Daging Merah 

Dalam 170 gram daging merah (berupa steak) terkandung sekitar 256 kalori dan 49 gram protein. Dan didalamnya juga mengandung asam amino yang berupa leusin dan memiliki fungsi penting bagi tubuh untuk meningkatkan sintesis protein dan massa otot. 

2. Alpukat

Alpukat memiliki kalori yang cukup tinggi, yakni 322 kalori per buah, tetapi juga kaya akan kalium, asam pantotenat, folat, dan vitamin C. Jika ingin menambah asupan kalori secara sehat, alpukat dapat dijadikan camilan di sela-sela waktu makan atau diolah menjadi jus segar tanpa gula. 

3. Kentang 

Selain itu, kentang juga memiliki manfaat untuk kesehatan usus karena kandungan pati resistennya. Anda bisa mengonsumsinya dengan cara direbus atau dipanggang bersama kulitnya, tetapi pastikan kentang sudah dicuci bersih sebelum diolah menjadi makanan.

Baca juga: Manfaat Santan Kelapa untuk Kesehatan

Semua Artikel


Kategori Artikel

Tinggalkan Ulasan


Artikel Lainnya


9 Resep Jajanan Pasar Khas Sumatera

Berbicara mengenai kekayaan kuliner, Sumatera memang dikenal dengan beragam rempah dan citarasa pedas yang khas. Namun sayangnya, sebagian besar masyarakat hanya familiar dengan se...

79 Views |


Category Article 1

9 Resep Jajanan Pasar Khas Indonesia dengan Tepung Ketan

Tidak ada jajanan pasar Indonesia yang bisa terlepas dari peran penting bahan dasar tepung, termasuk tepung ketan yang sering menjadi favorit di berbagai daerah. Tepung ketan ini m...

705 Views |


Category Article 1

8 Pertanyaan Umum Seputar Tepung Beras

Pernahkah kamu bertanya-tanya tentang manfaat tepung beras yang sering kita gunakan dalam berbagai resep masakan? Meski terlihat sederhana, tepung ini menyimpan sejumlah fakta mena...

491 Views |


Category Article 1

Tepung Beras Putih Rose Brand