Sahur merupakan momen penting untuk menyediakan energi bagi tubuh selama berpuasa. Tapi, tahukah kamu bahwa jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat mempengaruhi rasa haus?
Category Article 1
| 42 Views
Sahur merupakan momen penting untuk menyediakan energi bagi tubuh selama berpuasa. Tapi, tahukah kamu bahwa jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat mempengaruhi rasa haus?
Beberapa jenis makanan dan minuman sebaiknya dihindari saat sahur agar tidak memicu rasa haus berlebihan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Simak daftarnya berikut ini.
Puasa bukan berarti harus menahan haus berlebihan. Perhatikan menu sahur agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur.
Makanan yang tinggi kandungan garamnya cenderung memicu sensasi haus yang lebih intens. Komponen garam atau natrium memiliki kemampuan untuk menarik air dari tubuh, sehingga memicu kebutuhan untuk minum lebih banyak.
Produk makanan olahan seringkali memiliki kandungan garam yang tinggi karena garam digunakan sebagai pengawet dan pemberi rasa. Misalnya, keripik, makanan dalam kaleng seperti sup instan, serta makanan cepat saji seperti burger dan kentang goreng. Menghindari konsumsi jenis makanan ini selama sahur bisa membantu menjaga kadar air dalam tubuh selama menjalani puasa.
Minuman bersoda seperti coca-cola, soda, dan minuman ringan lainnya memiliki kandungan gula yang tinggi. Selain itu, minuman bersoda juga bisa mengandung kafein. Kombinasi antara kandungan gula yang tinggi dan kafein bisa meningkatkan risiko dehidrasi karena keduanya memiliki efek diuretik pada tubuh, yaitu meningkatkan produksi urine dan mengurangi kadar air dalam tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya hindari minuman bersoda saat sahur untuk mencegah rasa haus yang berlebihan selama menjalani puasa.
Makanan yang tinggi gula cenderung meningkatkan kadar gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi. Ini dapat menyebabkan peningkatan insulin yang signifikan, yang nantinya dapat menyebabkan penurunan cepat kadar gula darah dan meningkatkan rasa haus.
Contoh makanan ini termasuk permen, coklat, kue, dan makanan penutup lainnya yang tinggi gula. Mengurangi konsumsi makanan manis tinggi gula saat sahur dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil dan menghindari cepat haus selama puasa.
Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, minuman berenergi, dan beberapa minuman ringan juga bisa memiliki efek diuretik pada tubuh. Artinya, kafein bisa meningkatkan produksi urine dan mengurangi kadar air dalam tubuh, yang pada akhirnya bisa menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan rasa haus. Terutama selama bulan puasa, ketika asupan cairan terbatas, sebaiknya hindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein saat sahur untuk menjaga hidrasi tubuh yang optimal.
Makanan pedas sering kali menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan produksi keringat, yang dapat mengakibatkan kehilangan cairan tubuh lebih cepat. Selain itu, beberapa orang juga mengalami sensasi panas atau terbakar di tenggorokan setelah mengonsumsi makanan pedas, yang bisa memperburuk rasa haus. Hindari makanan pedas seperti sambal, cabai, dan hidangan berbumbu pedas lainnya selama sahur untuk menghindari peningkatan rasa haus yang tidak diinginkan selama menjalani puasa.
Dengan menghindari makanan-makanan tersebut, diharapkan tubuh tetap berenergi dan terhindar dari rasa haus dan lapar berlebihan selama berpuasa.
Baca juga: 13 Rekomendasi Takjil Buka Puasa Termudah dan Cepat Di Ramadhan 2024
